Suasana saat workshop Nusuk Media Trip di Mövenpick Hotel, Madinah tanggal 24 Oktober 2024 lalu. Foto : dok Mediajakarta.com.
MADINAH– MEDIAJAKARTA.COM– Sebagai bagian dari upaya memperkenalkan dan menguji coba platform digital Nusuk, Otoritas Kementerian Pariwisata Kerajaan Arab Saudi mengundang sejumlah pimpinan media dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengikuti acara Nusuk Media Trip yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan platform Nusuk yang memberikan informasi dan layanan terpadu bagi para peziarah umrah dan wisatawan yang berkunjung ke Tanah Suci.
Selama acara, para peserta menginap di dua hotel mewah, Mövenpick Hotel, Madinah dan Hotel Address Jabal Omar di Makkah, dengan agenda yang mencakup workshop, pertemuan dengan pihak Otoritas Pariwisata, dan kesempatan berharga untuk menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram. Salah satu perwakilan media dari Indonesia, Marwan, Founder Mediajakarta.com, juga turut serta dalam kegiatan ini.
Marwan juga memberikan apresiasi atas pengembangan aplikasi Nusuk oleh Kementerian Pariwisata Kerajaan Arab Saudi, yang dinilai sangat strategis dalam memfasilitasi layanan haji dan umrah.
“Aplikasi Nusuk sangat membantu, dan untuk penyempurnaan, saya menyarankan agar aplikasi ini dilengkapi dengan dukungan multi-bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, untuk memudahkan jamaah dalam menavigasi aplikasi,”sarannya.
Pada kesempatan tersebut Marwan juga mengusulkan perlu adanya promosi massif aplikasi Nusuk di Indonesia yang menargetkan pemerintah dan biro perjalanan. “Insya Allah dengan penambahan fitur multi bahasa termasuk bahasa Indonesia dan sosialisasi aplikasi Nusuk yang massif akan semakin banyak warga Indonesia yang ingin ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh dan haji,”tuturnya.
Sebelumnya, pada 16-20 Oktober 2024, tim Nusuk juga mengundang Muhammad Anas, Founder Indonesiaalyoum.com, untuk berpartisipasi dalam workshop serupa di Arab Saudi. Acara ini dihadiri oleh perwakilan media dari negara-negara seperti Mesir, Yordania, India, Malaysia, dan Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Otoritas Pariwisata Arab Saudi, kepada CEO STA, Mr. Mussab Hashem, dan tim atas undangan kehormatan ini, sebuah kesempatan dan pengalaman luar biasa ini”, kata Muhammad Anas, Founder Indonesiaalyoum.com.
Dalam workshop, Anas memberikan sejumlah saran konstruktif untuk mendukung visi Arab Saudi 2030, yang menargetkan kedatangan 30 juta pengunjung umrah setiap tahunnya. Salah satu masukan penting adalah pentingnya memperhatikan kelompok masyarakat Indonesia kelas menengah yang memiliki kecenderungan untuk melakukan perjalanan umrah secara mandiri, tanpa melalui biro perjalanan.
Sami Al Ghadban, anggota tim Nusuk yang mendampingi peserta selama acara, menyampaikan penghargaan dan rasa hormatnya kepada tamu internasional yang hadir. “Selamat datang, Kami merasa terhormat dapat menyambut Anda di sini, di tanah suci, dalam pertemuan internasional yang sangat berarti ini. Anggap disini seperti berada di rumah sendiri” kata Sami saat menyapa peserta, sembari mempersilakan menikmati menu makan malam yang sudah disiapkan pihak Mövenpick Hotel, Madinah, tempat peserta Nusuk Media Trip menginap selama berada di Madinah. Posisi Movenpick Hotel tepat berada disamping Masjid Nabawi sehingga saat memudahkan peserta Nusuk Media Trip untuk beribadah di Masjid Nabawi termasuk menjelajahi beberapa situs bersejarah di sekitar lingkungan Masjid Nabawi.
Selain itu, Yusuf Stapic, panitia Nusuk Media Trip, juga memberikan apresiasi atas partisipasi peserta dalam acara tersebut. “Kami berterima kasih atas kehadiran Anda dalam Nusuk Media Trip. Kami berharap perjalanan ini memberikan manfaat dan pengalaman berharga bagi semua peserta,” ujar Yusuf melalui pesan singkatnya.
Dengan inisiatif Nusuk Media Trip ini, Otoritas Kementerian Pariwisata Kerjaaan Arab Saudi semakin memperlihatkan komitmennya dalam mempermudah perjalanan ibadah umrah dengan memanfaatkan teknologi modern.
Para peserta Nusuk Media Trip berharap Platform Nusuk yang akan semakin berkembang, tidak hanya menjadi sumber informasi penting bagi para peziarah, tetapi juga sebagai mitra terpercaya dalam merencanakan perjalanan spiritual di Makkah dan Madinah (Marwan Aziz).
