Profesor Suryadi dari UNJ Kembangkan Model Inovatif Guru di Era Digital

Jakarta Kampus News Terkini

Profesor Dr. Suryadi, Koordinator Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM– Pendidikan di era digital kini tidak hanya menekankan pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pengembangan keterampilan yang relevan dengan teknologi modern. Untuk itu, penting bagi para guru untuk mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Inilah yang menjadi fokus utama dalam pengembangan model inovatif bagi guru, yang diinisiasi oleh Profesor Dr. Suryadi, Koordinator Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Prof. Dr. Suryadi, guru yang efektif di zaman sekarang tidak hanya memiliki pengetahuan luas, tetapi juga kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat dalam pembelajaran. “Oleh karena itu, diperlukan model inovatif guru yang berfokus pada pengembangan keterampilan digital,” ujarnya kepada Mediajakarta.com (30/9/2024).

Prof. Suryadi, yang lahir di Bogor dan memiliki keahlian di bidang manajemen pendidikan, manajemen proyek, pengambilan keputusan, kepemimpinan, serta perilaku organisasi, juga menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan. Inovasi dalam organisasi pendidikan, katanya, tidak hanya melibatkan ide-ide besar untuk mengubah praktik pembelajaran, tetapi juga perbaikan kecil yang dapat mengatasi tantangan di tempat kerja.

“Perilaku inovatif individu dalam organisasi, terutama para guru, dipengaruhi oleh sikap pribadi mereka yang tercermin dalam tahap kognitif. Organisasi, dalam hal ini sekolah, harus menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku inovatif tersebut,” jelasnya.

 

Untuk mendukung terwujudnya perilaku inovatif para guru, Prof. Suryadi menekankan pentingnya peran kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin transformasional dapat membimbing dan mendorong guru untuk terus berinovasi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di sekolah.

Menurut Prof. Suryadi, kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi kinerja superior dalam organisasi yang sedang menghadapi perubahan dan tuntutan pembaharuan. Para pemimpin yang melibatkan karyawan dalam kegiatan dan berbagi pengetahuan diyakini dapat mendorong munculnya ide-ide baru dan memperkuat kemampuan inovatif organisasi.

“Berbagi pengetahuan adalah kunci untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan meningkatkan kinerja organisasi. Para pemimpin transformasional yang mendukung berbagi pengetahuan akan memfasilitasi inovasi dalam pendidikan,” tambahnya.

Selain itu, kompetensi digital menjadi faktor yang sangat penting dalam mendukung inovasi guru. Prof. Suryadi mengungkapkan bahwa keterampilan terkait kolaborasi, manajemen informasi, dan pemecahan masalah, yang termasuk dalam kompetensi digital, akan memperkuat perilaku inovatif guru (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *