Tampak sejumlah murid, guru dan orang tua murid Sekolah BKB PAUD (Bina Keluarga Balita Pendidikan Usia Dini) Ayodya Duren Tiga, Jakarta Selatan bersama RT 09 RW 011 Duren Tiga menggelar Pawai Obor yang berlangsung pada tanggal 09 Maret 2024 Sabtu malam dalam rangka menyambut bulan Suci Ramdhan. Foto : Muthmainnah/Mediajakarta.com.
JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM– Setiap jelang memasuki bulan suci Ramadhan, warga Jakarta selalu menyambut bulan penuh berkah ini dengan semangat yang berkobar-kobar dan riang gembira. Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah Pawai Obor yang menjadi lambang keseruan dan kegembiraan dalam menyambut bulan suci ini.
Seperti dilakukan Sekolah BKB PAUD (Bina Keluarga Balita Pendidikan Usia Dini) Ayodya Duren Tiga, Jakarta Selatan bersama RT 09 RW 011 Duren Tiga tahun ini kembali menggelar Pawai Obor yang berlangsung pada tanggal 09 Maret 2024 Sabtu malam. Pawai serupa juga digelar warga RT 03 RW 011 Duren Tiga Jakarta.
Pawai Obor ini diikuti puluhan warga Duren Tiga, termasuk murid-murid sekolah PAUD Ayodya Duren Tiga, Jakarta yang didampingi orang tua murid serta guru-guru PAUD Ayodha. Mereka membawa obor serta pernik-pernik ramadhan melintasi sejumlah ruas jalan di sekitar Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Yuk mari kita salami lebih lebih dekat tentang keindahan, kegembiraan dan manfaat dari tradisi Pawai Obor dalam menyambut Ramadan di Jakarta.
1. Mempererat Persaudaraan Umat Muslim
Pawai Obor bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk mempererat persaudaraan umat Muslim di Jakarta. Dalam pawai yang meriah ini, ribuan orang berkumpul dari berbagai lapisan masyarakat, menyatukan hati dalam semangat kebersamaan dan keagamaan.
2. Merayakan Keanekaragaman Budaya
Jakarta, sebagai kota yang kaya akan keanekaragaman budaya, menghadirkan Pawai Obor sebagai ajang untuk merayakan pluralitas yang ada. Dalam pawai ini, kita bisa melihat beragam kostum, musik, tarian, dan seni yang mencerminkan keberagaman etnis dan budaya masyarakat Jakarta.
3. Mempererat Hubungan antar-Generasi
Pawai Obor tidak hanya menjadi ajang perayaan bagi orang dewasa, tetapi juga menyajikan momen berharga untuk mempererat hubungan antar-generasi. Dari anak-anak hingga nenek-nenek, semua turut serta dalam meramaikan pawai ini, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap keluarga.
4. Menghidupkan Tradisi Lokal
Pawai Obor juga menjadi wadah untuk mempertahankan dan menghidupkan tradisi lokal yang turun-temurun. Dari penggunaan kostum tradisional hingga membawakan lagu-lagu daerah, peserta pawai dengan bangga mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
5. Menginspirasi Semangat Kepedulian Sosial
Selain menjadi ajang hiburan, Pawai Obor juga menginspirasi semangat kepemimpinan sosial. Berbagai organisasi amal dan yayasan seringkali turut serta dalam pawai ini untuk menggalang dana dan menyebarkan pesan kemanusiaan kepada masyarakat yang lebih luas.
6. Menyemarakkan Ruang Publik
Pawai Obor mengubah wajah ruang publik Jakarta menjadi panggung spektakuler yang menyemarakkan suasana kota. Dengan latar belakang gemerlap lampu kota, peserta pawai bergerak bersama obor-obor menyala, menciptakan pemandangan yang memikat mata dan menghangatkan hati.
7. Menciptakan Kenangan yang Abadi
Bagi banyak orang, Pawai Obor bukan sekadar peristiwa tahunan, tetapi juga sumber kenangan yang abadi. Melihat sorotan cahaya obor yang bersinar di malam Jakarta, kita tidak hanya merayakan kedatangan Ramadan, tetapi juga merayakan kebersamaan, keberagaman, dan kegembiraan hidup.
Dengan segala keindahannya, Pawai Obor telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi menyambut Ramadan di Jakarta. Lebih dari sekadar perayaan, pawai ini mencerminkan semangat persatuan, keragaman budaya, dan kepemimpinan sosial yang membanggakan. Mari terus lestarikan dan merayakan tradisi ini setiap tahun, sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan atas kedatangan bulan suci Ramadan (Wan)