JAKARTA, MEDIA JAKARTA.COM – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta menggelar Pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Diklatsar Kokam), di Gedung Muhammadiyah DKI Jakarta, Kamis (8/2).
Pembukaan Diklatsar Kokam ini dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Dr. Hidayat Nur Wahid, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abu Bakar, Ketua Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan dan Sekretaris Komandan Nasional.
Hidayat Nur Wahid dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah itu besar karena sistem kaderasinya berjalan dengan baik. Unsur pengkaderan dalam sebuah organesasi itu amat sangat penting. Oleh karena itulah Muhammadiyah besar.
“Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta yang juga Panglima Kokam DKI jakarta yang turun langsung saat pembukaan dan menyatakan bahwa seluruh peserta yang hadir merupakan bagian dari sejarah dimasa depan,” ujar HNW sapaan akrapnya.
HNW pun berharap agar peserta Diklatsar Kokam ini dengan semangat militan dapat terus menjaga nama baik Muhammadiyah, serta dapat terus menjaga dan merawat persatuan bangsa.
“ Terlebih lagi dan juga menjaga agama islam pada umumnya,” HNW menegaskan.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan S.Sos.I., M.IP menyampaikan sejarah kokam yang lahir di Jakarta Selatan tepatnya komplek Perguruan Muhammadiyah Kebayoran Baru Jl. Limau, Jakarta Selatan.
“KOKAM dibawah naungan Pemuda Muhammadiyah ini, sudah banyak berperan, khususnya dalam menjaga keutuhan NKRI dan Muhammadiyah,” ungkap Zulfahmi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa tujuan kokam secara garis besar ada tiga. Pertama ialah Mempertahankan ukhuwah Islamiyah. Kedua menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI.
“Ketiga adalah sebagai Pengamanan misi kemanusiaan, dengan slogan kokam perkasa, yang merupakan anonim dari pertahankan kalimat syahadat,” ujar dosen di salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah ini.
Adapun Ketua PWM DKI Jakarta Akhmad Abu Bakar menyampaikan penghargaan dan apresiasinya pada Pemuda Muhammadiyah yang telah mencetak kader- kader muda untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga aset muhammadiyah.
Menurutnya, keberadaan Kokam adalah bukti bahwa Muhammadiyah senantiasa hadir menjaga keutuhan bangsa. Hal ini tercermin dari lirik mars Kokam, Tauhid Ilmu danAamal adalah senjata, yang maknanya begitu mendalam.
“Ini lirik mars Kokam sangat dalam maknanya. Tauhid Ilmu dan Amal adalah senjata. Kekuatan sejati ada di hati. Kekuatan sejati adalah Nurani,” tegas Abu Bakar.
Wakil Ketua Bidang Kokam PWPM DKI Jakarta, Yuda Riyanto menambahkan, bahwa kegiatan Diklatsar Kokam kali ini di ikuti oleh 58 peserta, selama 3 hari mulai dari tanggal 8 sampai 10 Februari 2024. Lokasi kegiatan dilaksanakan di 2 tempat, yakni di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta dan di Bumi Perkemahan Mega Mendung, Jawa Barat. (wal)
