JAKARTA, MEDIA JAKARTA.COM– Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Mulim Indonesia (PB GPMI) mengutuk dengan keras dan keprihatinan yang mendalam atas tindak kekerasan secara brutal tanpa memperhatikan azas kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Ketua Umum PB GPMI Syarief Hidayatulloh mengatakan, penyerangan terhadap rumah sakit adalah merupakan kejahatan perang. Hal ini melanggar hukum Humaniter International.
“ Maka PB GPMI mengutuk atas penyerangan ini,” ujar Syarief dalam keteranga tertulis, Jumat (20/10/2023).
Karena itu, kata Syarief, pihaknya meminta kepada Pemerintah Indonesia dan dunia International untuk mendesak Israel membuka blockade pasokan listrik,air dan makanan serta bahan bakar setelah Israel menghancurkan bangunan-bangunan Palestina di Jalur Gaza dan tidak memperdulikan banyaknya warga sipil yang masih berdiam dibangunan-bangunan yang menjadi rumah tinggal warga sipil disana.
“PB GPMI mendukung pernyataan pemerintah Indonesia untuk tetap berkomitmen tiada henti membela, mendukung, dan menyuarakan Kemerdekaan Rakyat Palestina demi terciptanya perdamaian dan ketenangan situasi disana,” tegas Syarief.
Lebih lanjut Syarief mengatakan, pernyataan Pemerintah Indonesia adalah sebagai wujud Indonesia senantiasa berperan serta dalam menciptakan perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan di atas dunia sesuai amanah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
PB GPMI, kata Syarief mengajak dan menghimbau kepada seluruh warga muslim dan seluruh masjid di Indonesia untuk menyelenggarakan doa qunut nazilah demi memohon keselamatan warga Gaza, Palestina, yang sedang menderita diserang Zionis Israel. Dan menyerukan kepada masyarakat muslim Indonesia untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi korban dan para pejuang di Palestina.
“Kepada warga Palestina PB GPMI mengucapkan duka cita yang mendalam atas terbunuhnya ribuan warga sipil dan anak-anak disana, dan mendoakan semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan NYA membantu perjuangan rakyat Palestina,” pungkasnya. (Dang)