MEDIA JAKARTA.COM, Jakarta – Paguyuban Emak-emak Pedagang Kaki Lima di Kawasan Jakarta Selatan menyatakan mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon Presiden 2024. Dukungan ini menunjukkan peran penting dan pengaruh yang dimiliki oleh pedagang kaki lima, khususnya dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.
Juru Bicara Komunitas Emak-emak Pedagang kaki lima Jakarta Selatan, Farah Mutia mengatakan, Cak Imin layak di dukung sebagai Capres 2024, karena yang bersangkutan selama ini terbukti, berpihak pada rakyat kecil dan pekerja informal, serta memahami perjuangan mereka untuk menghidupi keluarga mereka.
Menurut Farah, Cak Imin memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh mereka dalam menjalankan usaha mereka sehari-hari. Mereka berharap Pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dapat memperjuangkan hak-hak pedagang kaki lima dan berkomitmen untuk meningkatkan kondisi kerja mereka melalui kebijakan yang ramah dan berpihak pada wong cilik.
“ Para Emak-emak pedagang kaki lima juga berharap pada komitmen Cak Imin terhadap pemberdayaan ekonomi dan peningkatan aksesibilitas bagi usaha kecil dan menengah. Mereka percaya bahwa Cak Imin dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan usaha kecil mereka,” tegas Farah dalam acara deklarasi mendukung Cak Imin sebagai Capres 2014, di Jakarta, Minggu (1/7).
Dukungan penuh dari komunitas emak-emak pedagang kaki lima Jakarta Selatan ini, kata Farah, memberikan kekuatan baru bagi Cak Imin. Kelompok-kelompok ini bersatu dalam keyakinan bahwa dengan memilih Cak Imin sebagai presiden, mereka akan memiliki perwakilan yang kuat dan peduli agar dapat berjuang untuk kepentingan mereka di tingkat tertinggi pemerintahan.
“Pemilihan presiden tahun 2024 akan menjadi momen penting bagi demokrasi Indonesia. Dukungan pedagang kaki lima untuk Cak Imin mencerminkan kekuatan dan kepentingan mereka dalam menciptakan perubahan yang positif bagi komunitas mereka,” tegasnya.
Komunitas Emak-emak Pedagang kaki lima, yang terdiri dari puluhan pengusaha kecil yang biasa berjualan di trotoar, pasar, kantin perkantoran dan warung-warung pinggir jalan ini, telah menjadi tulang punggung bagi banyak keluarga di Indonesia. Komunitas perempuan hebat ini, tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, tetapi juga mencerminkan semangat kewirausahaan dan kerja keras dalam mencari nafkah untuk keberlangsungan kehidupan keluarga mereka. (jay)