Prodi FT UMJ teliti Kampung Susun Akuariun Jakarta Utara

Kolaborasi dengan Kampus Malaysia, UMJ Angkat Distinasi Kampung Susun Akuarium sebagai Destinasi Wisata Sejarah

Indeks Indonesia Jakarta News

JAKARTA, MEDIA JAKARTA.COM – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkolabarasi dengan Universiti Teknologi Mara, Perak, Malaysia, baru-baru ini melakukan penelitian terhadap tingkat kepuasan penghuni dan keberlanjutan kampung Susun Akuarium Jakarta Utara, Indonesia sebagai destinasi wisata sejarah.

Ketua Tim Peneliti Prodi FT UMJ Dr Ashadi, M.Si, CIQaR, CIQnR, CIMMR memaparkan, dalam temuan penelitian ini mempertegas bahwa pembangunan kampung kota atau penataan kampung kota itu (kampung Susun Akuarium Jakarta Utara) tidak hanya difokuskan pada fisiknya saja, tetapi juga pada yang lebih mengena kepada penghuninya yaitu bidang kesejahteraan dan ekonominya.

Sehingga dalam penataan kampung kota, kesejahteraan penghuninya itu menjadi nomer satu dibandingkan dengan fisik bangunannya.

“ Kalau disimak sejarahnya, penataan kampung kota sudah menjadi perhatian sejak jaman Belanda, bukan hanya sekarang-sekarang ini,” ujar Ashadi dalam paparannya terhadap hasil penelitiannya, keberlanjutan kampung Susun Akuarium Jakarta sebagai destinasi wisata sejarah bersama tim peneliti Universiti Teknologi Mara, Perak, Malaysia, di Jakarta 9 Juni 2023.

Harapan kedepannya, kata Ashadi, dengan adanya komitmen global pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan itu semestinya pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan dalam penataan kampung kota bisa bekerjasama dan berkolaborasi untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Lebih lanjut Ashadi mengatakan, salah satu dari hasil penelitiannnya ini, mengangkat terhadap tingkatan kepuasan warga setempat dari hasil penataan kampung susun akuarium Jakarta ini. Seperti dari segi kepuasan pembangunan dan penataan fisik,

Dimana penataan kawasan ini, desainnya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan mengakomodir ‘perilaku’ penghuninya, seperti kampung pada umumnya. Seperti tampak terlihat pada selasar antar unit yang lebar, sehingga dapat digunakan sebagai tempat bersosialisasi.

“ Hasil dari penelitian pada bangunan kampung susun akuarium ini, terlihat indikatornya, bukan hanya sangat nyaman, namun juga dapat mewadahi perilaku penggunanya. Selain itu, fasilitas bersama pada kampung susun ini juga mengakomodir kebutuhan fisik dan sosial dari pengguna,” tegasnya.

Temuan yang kedua, kata Ashadi, kepuasan yang berkaitan dengan kegiatan sosial. Mengingat, kegiatan sosial yang dilaksanakan di kampung susun akuarium ini terwadahi dan terfasilitasi dengan baik.

“ Pada tiap lantai dasar bangunan terdapat ruang-ruang terbuka yang dapat digunakan untuk bersama. Kegiatan sosial yang dulu dilaksanakan di kampung akuarium tetap dapat berjalan sesudah beralih ke kampung susun akuarium,” ujarnya.

Kepuasan yang ketiga, kata Ashadi, berkaitan dengan ekonomi. Karena dari segi ekonomi kondisi belum dapat pulih seperti sedia kala. Namun kondisi ekonomi ini tidak hanya disebabkan faktor internal saja, melainkan juga faktor eksternal.

“ Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sejak masa covid-19 melanda, semua sektor ekonomi terkena imbasnya,” ujarnya.

Tim peneliti keberlanjutan kampung Susun Akuarium Jakarta Utara sebagai destinasi wisata sejarah dari UMJ ini terdiri dari Dr Ashadi, M.Si, CIQaR, CIQnR, CIMMR, Dr Suriani Ngah Abdul Wahab, Anisa, ST, MT, CIQaR, CIQnR, CIMMR, dan Yeptadian Sari, ST, MT, CIQnR, GP.

Anggota peneliti lainnya, Anisa menambahkan, bahwa penelitian ini merupakan penelitian kerjasama yang kedua antara Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universiti Teknologi Mara, Perak, Malaysia.

Penelitian pertama yang juga merupakan penelitian awal sebagai implementasi kerjasama kedua universitas telah dilakukan pada tahun 2021 tentang Perubahan Fungsi dan Tata Ruang Kampung Akuarium dengan fokus analisis menggali potensi wisata kampung Susun Akuarium.

Penelitian kerjasama kedua UMJ-UiTM ini ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding MoU antar kedua universitas dan acara pemaparan hasil penelitian bertajuk Sharing session join research : Sustainable Development of Urban Village and The Satisfaction of Its Inhabitants. Lesson from Kampung Susun Akuarium, North Jakarta, Indonesia pada Jumat 9 Juni 2023.

“Kerjasama ini dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang dengan lingkup yang lebih luas,” tegasnya. (JW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *