JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM- Percepatan transisi energi baru terbarukan di Indonesia perlu mendapat dukungan dan kontribusi anak pemuda, mengingat populasi kalangan muda kini menempati posisi sangat besar.
Berdasarkan data BPS terbaru, demografi pemuda di Indonesia saat ini sesuai rentang usia antara 16-30 tahun berjumlah 61,8 juta orang atau 24,5% dari total penduduk di Indonesia. Secara kuantitas angka 24,5% ini sangat besar.
Ditambah lagi mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang disebut Bonus Demografi, dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
Memanfaatkan bonus demografi, peran pemuda dalam transisi energi ini sangatlah vital. energi ini sangatlah vital. Potensi daya energi terbarukan yang dimiliki Indonesia perlu dikelola dengan kompeten agar memberi nilai tambah terhadap kesejahteraan rakyat banyak. Sejalan dengan itu, dimasukkannya isu transisi energi dalam menjadi salah satu topik pada Presedensi G20 Indonesia tahun 2022. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi.
Merespon sebuah peluang dan ancaman tersebut, zonaebt.com mengadakan seminar secara luring yang mengambil tema Future of leadership milestone in Energy Transition Indonesia 2022. Telah sukses diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan di tanggal 7 Oktober 2022 lalu sebagai bagian dari kegiatan dari kegiatan Indo Water, Indo Waste, Indo Renergy, dan Indonesia International Smart City 2022 Expo and Forum.
Forum ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, pemerintah, pengusaha dan bahkan masyarakat umum. I Kadek Alamsta Suarjuniarta, selaku Founder & CEO zonaebt.com menyampaikan untuk mencapai target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, diperlukan peran generasi muda dalam percepatan transisi energi. Kontribusi generasi muda dalam hal ini, semangat, motivasi dan inovasi yang kita bersama perlukan dalam percepatan transisi energi.
Marsekal Pertama TNI Ir. Wajariman, M.Sc selaku Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan, Kementerian Pertahanan juga turut menyambut baik adanya kegiatan ini. Melihat ada banyak pihak yang terlibat dalam seminar zonaebt.com di tahun ini.
Ia menyampaikan bonus demografi merupakan sebuah potensi yang harus disiapkan dua puluh hingga tiga puluh tahun kedepan. Hal nyata yang telah dilakukan oleh Kementerian Pertahanan seperti program bela negara, mendirikan kampus dan juga sosialisasi ke kampus diluar kementerian pertahanan, mengkonversi teknologi baru yang dibeli dari luar sesuai level kemampuan personil.
Penyiapan sumber daya manusia menuju pemanfaatan energi terbarukan dimulai dari dini. “Seperti yang dilakukan oleh BPSDM Kementerian energi sumberdaya mineral dengan memasukan kurikulum dan pembelajaran ke mahasiswa Politeknik. Program dari Kementerian ESDM saat ini sudah terintegrasi, untuk pendidikan jalur formal masuk kedalam Politeknik sedangkan untuk jalur informal Kementerian ESDM sudah bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyiapkan Balai Latihan Kerja yang menyediakan training PLTS (panel surya) untuk wilayah: Aceh, Ambon, Lombok Timur dll”, ujar Hertiyo Sembodo selaku Koordinator Program, Kerja Sama, Evaluasi dan Penjaminan Mutu Kementerian ESDM.
Tidak tinggal diam juga, SRE Indonesia terus berupaya mendorong partisipasi publik agar lebih peduli dan memberikan kontribusi dalam pembangunan masa depan energi terbarukan di Indonesia. “SRE melalui program-programnya mengutamakan, isu perubahan iklim dan juga energi terbarukan ini menjadi sebuah karir kedepan. “Melalui platform Hire, dimana sudah tersedia pembelajaran online dasar energi terbarukan. Kedepan program tersebut akan terus dikembangkan agar bisa memberikan saran pilihan karir seperti menjadi ahli riset, entrepreneur teknisi dll, ujar Rauf Usman selaku Chairperson of Society of Renewable Energy (SRE) Indonesia.
Seminar Future of leadership milestone in Energy Transition Indonesia 2022 merupakan sebuah forum/seminar kali pertama yang diadakan oleh zonaebt.com. Tahun ini melibatkan 17 partner yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari pemerintah sampai dengan perusahaan media, antara lain: Kementerian Pertahanan, Kementerian ESDM, Kadin Indonesia, SRE Indonesia, Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), Good news from indonesia, Goodside, Beritalingkungan.com, Mediajakarta.com, Terkini.com, Kabar.id, Jaktimes.com, TheNusantarapost.com, Greenpress.or.id, Terkini.tv, Imedia.co.id, Petrominer dan Napindo media ashatama (Wan)