Aksi 114, La Ode: Pernyataan Grace Dangkal

Headline Indeks Jakarta News

JAKARTA, MEDIA JAKARTA – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Nathalie menuding kelompok relawan ANIES terlibat dalam kekisruhan aksi unjuk rasa 114 di depan gedung DPR 144. Dimana dalam aksi 114 itu, pegiat media sosial Ade Armondo mengalami kekerasan dari massa.

Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir pun menyesalkan pernyataan Grace Nathalie yang menuduh relawan Anies terkait dengan penyerangan terhadap pegiat social Ade Armando.

“Saya kaget mendapat link YouTube atas pernyataan Grace Nathalis terkait penyerangan terhadap Ade Armando dan kemudian dikaitkan dengan relawan Anis dan kemudian diakaitkan dengan FPI, dan HTI,” kata La Ode dalam kanal Hersubeno Point, Rabu, 13 April 2022.

Menurut La Ode pernyataan yang disampaikan Grace Nathalie terlalu berbahaya. “Itu loncatan terlalu jauh dan logikanya itu melampaui batas. Dasar pendapatnya itu sangat dangkal,” paparnya.

La Ode pun menyarankan agar Grace Nathalis bersabar menunggu penyelidikan kepolisian dalam kasus ini. Dan tidak semestinya mengumbar pernyataan-pernyataan yang tidak berdasar, dengan tudingan pada pihak-pihak lain. Karena hal itu dapat memecah belah bangsa ini.

“ Marilah kita bersabar menunggu hasil yang dilakukan oleh apparat. Janganlah kita melontarkan narasi-narasi yang memicu pembelahan bangsa ini, tantangan kohesivitas ini akan menjadi tantangan kita Bersama,” paparnya.

Lebih lanjut La Ode mengatakan bahwa dalam dalam ilmu psikologi, radikalisme yang paling bahaya itu adalah radikalisme verbal. Dan apa disampaikan oleh Grace Nathalie sangat berbahaya buat bangsa ini.

“Mestinya Kita bisa menahan dirilah,” tegasnya.

La Ode mengatakan, bahwa Grace ingin memframing ada penyusup dalam demo tersebut dan penyusupnya adalah mereka mantan anggota FPI dan HI. Kemudian Grace juga menyatakan bahwa ada screen capture yang menyatakan tentang penyerangan Ade Armando dan itu beliau didapatkan di Grup Relawan Anis, yaitu Relawan Annisa Apik 4. Mereka masuk menyusup ke relawan Anis dan memperjuangkan hak-haknya secara politik melalui relawan Anis.

“Itu kan menurut saya sangat dangkal. Kenapa saya sangat percaya dan menyerahkan kepada pihak polisi tentang relawan Anis Apik itu sendiri saya sebagai Koordinator Relawan, Koordinator Peristiwa Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera yang secara terang-terangan deklarasi mendukung Anis pada tanggal 20 okt 2021, selama berjalan, belum terlalu mendengar nama itu,” katanya.

Kejanggalan lainnya, kata La Ode, terhadap fotonya. Yaitu ada semacam foto selfielah. Dan yang paling menarik adalah ada grupnya.

“Itu kalau kita buka grup WA biasanya yang muncul di bawah nama grup itu adalah nama-nama orang kalau kita punya teman di dalam grup itu. Nah saya lihat yang punya foto ini tidak ada tidak muncul itu nama teman, artinya di dalam grup itu, dia tidak punya pertemanan,” tegasnya.

La Ode keyakini bahwa grup itu baru dibuat setelah kejadian.

“Jadi, mari kita tunggu hasil penyidikan kepolisian, jangan memframing seakan-akan relawan Anies terlibat,” kata La Ode.(JW)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *