JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM – Program 1 Juta Warung Melek Digital yang dilaksanakan oleh GudangAda yang berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta resmi dimulai. Program tersebut dinilai sangat menginspirasi. Nantinya program tersebut dapat meningkatkan kesadaran serta mengedukasi pelaku UMKM dalam memahami pentingnya literasi digital.
Kolaborasi GudangAda dengan Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta hadir untuk mendukung pengembangan usaha pemilik warung serta UMKM, khususnya di wilayah DKI Jakarta melalui pemanfaatan kemajuan teknologi digital, sehingga memiliki kesiapan dalam memenuhi permintaan masyarakat dan menjaga performa usahanya.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang hadir pada saat peluncuran Program 1 Juta Warung Melek Digital di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, mengatakan program ini sangat menginspirasi dan membanggakan. Pasalnya, kita hidup dalam era transformasi digital yang dipercepat sejak pandemi COVID-19.
“Kondisi itu harus dimanfaatkan untuk membangkitkan sektor kerakyatan, terutama UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Wagub Ariza.
Wagub Ariza menambahkan, di tengah tantangan ekonomi yang belum stabil akibat pandemi, UMKM sangat berpeluang untuk bangkit kembali. Salah satunya dengan mulai bertranformasi ke ruang digital.
Hal ini juga merupakan tuntutan zaman yang tidak bisa dilawan sebagai dampak revolusi 4.0. Bahkan, terjadinya pandemi dianggap mempercepat transformasi digital pada dunia ekonomi.
Beberapa UMKM di Jakarta telah menambah saluran pemasarannya sebagai salah satu strategi dalam mempertahankan usaha mereka. Selain menjalankan usahanya dengan cara konvensional (offline), para pelaku UMKM mulai memanfaatkan platform marketplace atau e-commerce. Penggunaan media sosial, terlebih pada saat pandemi telah menjadi bagian dari gaya hidup kebanyakan masyarakat Indonesia.
Dengan adanya media sosial maupun marketplace, UMKM dapat lebih mudah terhubung dengan sarana pemasaran serta permodalan secara daring, sehingga kegiatan usahanya dapat terus berjalan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi.
Di samping itu, Wagub Ariza mengatakan upaya digitalisasi UMKM juga perlu dioptimalkan dengan memanfaatkan pembayaran berbasis digital untuk memudahkan kegiatan transaksi secara online. Kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan untuk bertahan dalam situasi pandemi.
“Kita berharap, peresmian program ini, akan mempercepat para pelaku UMKM bertransformasi ke ruang digital, sehingga menjadi lebih berdaya saing,” katanya
Selain itu, program ini diharapkan bisa mewujudkan terjadinya kolaborasi antara pelaku bisnis UMKM dengan platform e-commerce. “Terutama dalam menjalankan promo, pengemasan, hingga memperluas pemasaran,” terang Ariza.
Selama ini, berbagai upaya juga telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan pengembangan kewirausahaan dan UMKM, salah satunya melalui program Jakpreneur. Tercatat hingga Februari 2022, lebih dari 293.000 pelaku UMKM yang tergabung dalam program Jakpreneur.
Dengan meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur, penyediaan program khusus bagi anggota Jakpreneur sangat diperlukan. Mereka bisa memanfaatkan platform GudangAda seiring dengan adanya program 1 Juta Warung Melek Digital.
Selain itu, pendampingan bisnis kepada para mitra binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta yang tergabung dalam Jakpreneur diharapkan dapat terealisasi untuk mengembangkan usaha mereka di era digital.
Wagub Ariza berharap, GudangAda sebagai penyedia jasa untuk UMKM diharapkan dapat terus melanjutkan upaya dan kolaborasi dalam mendukung pemerintah yang telah menargetkan 30 Juta UMKM untuk dapat memasarkan produknya secara digital pada tahun 2030.
“Program ini sebaiknya tidak hanya menjadi program, tapi nantinya menjadi gerakan. Kalau gerakan, kiranya akan membuat semua pihak bisa ikut terlibat mewujudkan tujuan bersama yang sudah ditetapkan, dan bisa dikolaborasikan dengan banyak pihak untuk mencapainya dan memperbesar tujuannya. Mengingat, jumlah UMKM warung ini jumlahnya sangat banyak,” tutupnya. (Jekson Simanjuntak)