Indonesia Butuh Transformasi Digital Yang Bertanggung Jawab

Headline Indeks Indonesia News Terkini

JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM — Kepala Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (FISIP Unpad), Arfin Sudirman, sebagai National Knowledge Partner DEWG menyatakan ekosistem digital harus menjadi sektor penting yang perlu diimplementasikan. Hal itu berkaitan dengan konektivitas digital sebagai solusi bagi Indonesia agar mobilitas dan interaksi fisik masyarakat tetap terjaga dan roda perekonomian tetap berjalan.

“Telah terjadi suatu revolusi, di mana dengan adanya pandemi ini, kita dipaksa menggunakan perangkat atau teknologi digital dan mendorong perekonomian untuk tetap berjalan,” ujarnya saat diundang pada Sofa Talk Series DEWG, Jumat (11/02/2022).

Berdasarkan hasil kajian Departemen HI FISIP Unpad, Indonesia sangat membutuhkan transformasi digital karena tidak semua masyarakat dapat menjangkau layanan Internet of Things.

“Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Walau demikian, kita akan bergerak ke arah fenomena tersebut dan membuat sebuah konsep yang disebut sebagai digital responsibility,” kata Arfin.

“Indonesia membawa isu konektivitas digital ke Presidensi G20 dengan tujuan agar inklusivitas dan empowerment itu bisa mencakup seluruh masyarakat dan tidak ada yang tertinggal dalam literasi digital,” tegasnya.

Kepala Departemen HI Unpad juga melihat bahwa negara anggota G20 yang maju dari bidang teknologi perlu memberikan digital responsibility kepada setiap negara di luar forum G20.

“Tentu saja kita harus paham bahwa pembentukan G20 itu sendiri sebetulnya dimulai dari krisis ekonomi. Diharapkan dari multilateralisme, muncul kerja sama internasional yang berdampak positif kepada seluruh dunia, baik dalam konteks digital maupun luar digital,” jelasnya.

Arfin Sudirman mencontohkan bahwa kehadiran negara-negara G20 memberikan dampak positif terhadap krisis ekonomi global 1998. Oleh karena itu, melalui Presidensi G20 Indonesia, Arfin berharap dapat menjawab persoalan global, terutama mengenai pemulihan pascapandemi Covid-19.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, tidak hanya di negara-negara kaya, tetapi juga tanggung jawab kita untuk masyarakat. Artinya, kita harus giving back to the people. Apa yang kita dapatkan itu bermaslahat bagi masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *