JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM- Kasus COVID-19 di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Hari ini dilaporkan ada penambahan kasus baru dengan hasil 12.417 positif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 3.167 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 78.423 (orang yang masih dirawat/isolasi).
“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 62.604 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 48.831 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.417 positif dan 36.414 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 47.614 orang dites, dengan hasil 6.395 positif dan 41.219 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 960.624 dengan tingkat kesembuhan 91,2%, dan total 13.989 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,0%.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. “Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 369.877 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 843.939 per sejuta penduduk,” tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Ia menambahkan sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.161.039 orang (120,6%), dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 1.975 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.104.802 orang (100,2%), dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 14.926 orang. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 977.795 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 34.824 orang.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.
Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih (Wan)