BKPM Catat Investasi Kuartal IV-2021 Tembus Rp241,6 Triliun

Bisnis Bisnis Asean News Terkini

JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat capaian realisasi investasi periode Oktober-Desember (triwulan IV) Tahun 2021 mencapai Rp241,6 triliun dengan penyerapan tenaga kerja indonesia (TKI) sebanyak 295.491 orang.

Secara kumulatif, realisasi investasi selama periode Januari hingga Desember 2021 mencapai Rp901,02 triliun. Selain itu, BKPM mencapai 104,8% target pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp858,5 triliun.

Adapun, lapangan kerja baru yang tercipta dari realisasi investasi sebanyak 1.207.893 TKI.

Total realisasi investasi pada triwulan IV 2021 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp122,3 triliun (50,6%) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp119,3 triliun (49,4%).

Pertumbuhan realisasi investasi PMA pada triwulan IV tahun 2021 naik signifikan sebesar 18,5% (q-o-q) jika dibandingkan kuartal III-2021, dan naik 10,1% (y-o-y) jika dibandingkan triwulan IV tahun 2020.

Di sisi lain, realisasi investasi PMDN pada periode yang sama tumbuh hanya 5,1% (q-o-q), namun dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020 justru tumbuh pesat sebesar 15,2% (y-o-y).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa kontribusi investasi baik asing maupun domestik terus tumbuh di Indonesia dan diiringi dengan kemampuan investor domestik untuk terus berkembang.

“Situasi ekonomi global mulai pulih, namun investasi PMA kita mampu tumbuh 10% dibandingkan tahun 2020. Ini adalah buah kerja keras tim Kementerian Investasi dan DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) seluruh Indonesia,” ucap Bahlil saat konferensi pers virtual (27/1).

Berdasarkan sebaran wilayah, realisasi investasi triwulan IV tahun 2021 di luar Jawa masih lebih besar dibandingkan dengan di Jawa. Investasi luar Jawa tercatat sebesar Rp127,5 triliun (52,8%), sedangkan di Jawa sebesar Rp114,1 triliun (47,2%).

“Sekali lagi, menguatnya kontribusi investasi di luar Jawa ini adalah dampak dari keberhasilan Program Pemerintah melalui pembangunan proyek infrastruktur yang dilakukan secara masif pada pemerintahan Jokowi periode pertama. Hal ini juga mencerminkan bahwa di luar Jawa sudah ramah investasi,” pungkasnya. (Jekson Simanjuntak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *