JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM – Jelang Peringatan Hari Bahasa Arab Internasional yang biasa diperingati setiap tahunnya pada tanggal 18 Desember, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kurikulum, Sarana, Kesiswaan dan Kelembagaan Madrasah Kemenag RI (Dirjen Pendis KSKK) dan Al-Sharq Center for Dialog & Civilization (CDC Al-Sharq) jalin kerjasama pengembangan pembelajaran Bahasa Arab Madrasah dan Pesantren berbasis visual multimedia. Penandatangan kerjasama berlangsung di Kantor Kemenag RI, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (13/12/2021).
Hadir dalam penandantangan kerjasama tersebut, Kasubdit KSKK, Dr. Ahmad Hidayatullah, M.Pd mewakili Direktur KSKK dan Direktur CDC Al-Sharq, Muhammad Anas, Kordinator Kerjasama IMLA dan Dosen UIN Banten, Dr. Sitti Shalihah dan Kordinator Kerjasama KSKK, Dr. Imam Bukhori, turut hadir juga Tim Penyusun Buku Pelajaran Bahasa Arab di Indonesia.
Selain itu, penandantangan tersebut juga dihadiri oleh Dr. Ali Almouf, Penasehat Center for Research & Intercommunication Knowledge (CRIK) Saudi Arabia, Dosen Universitas King Saud University, sekaligus Penasehat Internasional Asosiasi Pengajar Bahasa Arab di Indonesia, dan salah satu pakar Bahasa Arab yang ikut menyunting Buku-Buku Pelajaran Bahasa Arab di Indonesia, dan salah satu pengusul konversi buku-buku Bahasa Arab menjadi bahan ajar berbasis visual multimedia.
Dalam sambutannya, Dr. Ali Almouf mengapresiasi kerjasama yang terjalin dan menyebut hasil Kerjasama ini akan dirasakan manfaatnya oleh seluruh anak didik di Indonesia, serta para guru Bahasa Arab dalam proses belajar mengajar. Ali Almouf juga menyatakan kesiapan penuh lembaganya untuk bekerjasama dalam program ini.
“Saya mengapresiasi Kerjasama yang pentingg ini yang terjalin antara Kemenag RI dan CDC Al-Sharq, saya juga menyampaikan salam dari Direktur CRIK, Prof. Dr. Yahya bin Junaid, dan Direktur Pelaksana CRIK Prof. Abdullah AlKuwailit” ucap Ali Almouf.
Menurut Ali Almouf, Kerjasama dalam program ini adalah suatu kewajiban untuk berkontribusi kepada masyarakat Indonesia yang mulia juga berkhidmat pada Bahasa Arab di saat yang sama.
Sementara itu, Kasubdit KSKK, Dr. Ahmad Hidayatullah mengharapkan dengan kerjasama ini, dalam waktu lima atau sepuluh tahun akan datang, generasi Indonesia bisa lancar berbahasa Arab seperti penutur asli Bahasa Arab.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Ali Almouf, Crik Saudi Arabia, CDC Al-Sharq, dan IMLA atas kerjasama ini, harapannya semoga dalam lima atau sepuluh tahun akan datang anak-anak Indonesia bisa lancar berbahasa Arab seperti penutur asli” ungkap Hidayatullah
Hidayatullah juga menambahkan kerjasama yang sudah terjalin antara CRIK Arab Saudi dengan lembaga-lembaga di Indonesia untuk pengembangan Bahasa Arab semakin besar di masa mendatang dan semakin menguatkan hubungan baik antara dua negara.
Sementara itu, Direktur CDC Al-Sharq, Muhammad Anas dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pendis KSKK, CRIK Saudia Arab atas terjalinnya kerjasama tersebut dan menyebut kerjasama pengembangan pembelajaran Bahasa Arab berbasis visual multimedia ini sebagai langkah tepat dan sesuai tuntutan zaman.
“Saat ini kita memasuki era distrupsi pendidikan, era industry keempat, The Internet of Everything, Era digital dan Newmedia yang menuntut system pembelajaran berbasis cyber system dan visual basic” terangnya
Kerjasama yang menggandeng lembaga Crik Saudi Arabia sebagai pentashih ini mencakup 15 buku Bahasa Arab dari jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) yang manfaatnya akan dirasakan sekitar 10 juta orang yang terdiri dari anak didik dan guru Madrasah dan Pesantren seluruh Indonesia.
Menurut Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. Ishom, kerjasama ini secara hukum sudah kuat dan tidak perlu ragu lagi dan berharap proses produksi lancar dan dimudahkan semua urusan.“Guru guru dan murid murid madrasah sedang sangat membutuhkan media pembelajaran bahasa Arab berbasis multimedia yang mengadaptasi teknologi dan aplikasi pebelajaran. Khususnya masa darurat yg belum usai ini. “ Terangnya
Ia menambahkan, multimedia pembelajaran Bahasa Arab ini diharapkan akan sangat membantu murid murid berkomunikasi Bajasa Arab. Menghilangkan anggapan bahwa belajar Bahasa Arab itu sulit. Dengan bantuan teknologi, media ini bisa dipelajari kapan saja dan dimana saja (Wan)