Kamboja dan Turki Sepakat Meningkatkan Perdagangan Senilai 15 Triliun Rupiah

ASEAN Terkini Bisnis Bisnis Asean Kamboja Kamboja dan Turki Sepakat Meningkatkan Perdagangan News Turki
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Foto: Bta.bg.

BANGKOK, BISNISASEAN.COM- Kamboja dan Turki sepakat meningkatkan perdagangan dwipihak menjadi satu miliar dolar (15 triliun rupiah lebih) dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Senin, beberapa hari sesudah pertemuan di Brussels.

Di markas Uni Eropa di ibu kota Belgia tersebut, ia gagal meredakan kecaman kelompok itu terhadap kepemimpinannya.

Uni Eropa memulai alur resmi pada bulan ini untuk mengeluarkan Kamboja dari kedudukan perdagangan khususnya sesudah pemilihan umum pada Juli, yang mengembalikan Hun Sen berkuasa setelah 30 tahun menjabat.

Pembicaraan Hun Sen dengan diplomat puncak Uni Eropa pada akhir pekan itu gagal mencegah ancaman penangguhan perdagangan bebas bea.

Hun Sen terbang ke Turki setelah kunjungannya ke Brussels dan bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan.

“Kedua pemimpin itu sepakat meningkatkan perdagangan dwipihak Turki dengan Kamboja menjadi satu miliar dolar dalam waktu dekat,” kata Hun Sen di Facebook-nya pada Senin, dengan menambahkan bahwa Kamboja akan membuka kedutaan di Turki pada 2019.

Perdagangan dwipihak mencapai nilai 108 juta dolar (lebih dari 1,6 triliun rupiah) pada 2015, kata kementerian luar negeri Turki di lamannya.

Turki membuka kedutaan di Kamboja di Phnom Penh pada 2013.

“Kamboja dan Turki memiliki hubungan kuat dan kerja sama,” tambah Hun Sen.

Kedua pemimpin itu menandatangani delapan naskah kesepahaman (MOU), termasuk di bidang pendidikan dan pertanian.(Reuters/Ant/BE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *