JAKARTA, BISNIS ASEAN- Chanels Director UOB Indonesia Pardi Kendy mengatakan, perkembangan startup di Indonesia tumbuh signifikan dan sangat cepat. Bahkan dapat dikatakan perkembangan startup di Indonesia merupakan yang terbaik di Asian.
Pardi menambahkan, jika startup di Indonesia seolah lahan basah lantaran didukung populasi penduduk yang cukup besar. Sebab lebih dari 260 juta populasi di Indonesia dan sebagian besarnya masih usia produktif. Namun, hal itu jangan lantas membuat berbangga hati sebab persaingan sangat ketat terutama jika bicara teknologi.
“Perkembangannya luar biasa di Kawasan ASEAN Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat,” ujarnya seperti dikutip dari akurat.co di Jakarta beberapa waktu lalu.
Apalagi, kata dia, saat ini kondisinya Indonesia sudah masuk dalam masyarakat ekonomi Asean (MEA) dimana semua negara anggota cepat arau lambat akan bersaing berebut pasar di ASEAN. Dimana pengusaha startup skala kecil cepat atau lambat akan terlibat persaingan sengit.
Oleh sebab itu harus ada persiapan dan pengalaman lebih mendalam tentang dunia startup oleh pengusaha kecil.
“Kita sudah masuk ASEAN Economic Comunity artinya cepat atau lambat lintas bisnis antar negara-negara ASEAN untuk pengusaha kecil pun akan terjadi,”tambahnya.
Menurutnya, sebagai salah satu bank asing di Indonesia UOB mencoba mencarikan solusi untuk pengusaha lokal yang ingin mengadu peruntungan melakukan ekspansi ke negara ASEAN. Sebab beberapa cabang UOB di Asean menurut dia telah establish dan siap membantu pengusaha Indonesia.
“Peluang itu bisa dimanfaatkan kalau bersama-sama UOB untuk berkembang. Yang ingin masuk ke negara lain, kalau pengusaha belum memiliki pengetahuan tetapi UOB disana sudah establish,” pungkasnya. (AK/BA)