 |
| Pelajar ASEAN. |
JAKARTA, BISNISASEAN.COM- ASEAN dan Uni Eropa (UE) memperkuat kerja sama antarmasyarakat kedua kawasan itu lewat penyediaan berbagai beasiswa untuk pelajar.
ASEAN dan UE menyelenggarakan “Scholarship Day” di lobi Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu, untuk meningkatkan kesadaran akan kerja sama pembangunan di antara kedua kawasan itu dan menawarkan peluang beasiswa dari ASEAN, UE, serta negara anggotanya.
Menurut Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, acara itu penting untuk mendidik anak muda melalui beasiswa, memberi mereka paparan perspektif global, dan menyiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik, terutama dalam menjembatani masalah ekonomi, politik dan sosial-budaya, yang berkaitan dengan ASEAN, Uni Eropa serta dunia.
“Itu secara langsung berkontribusi untuk membina pikiran anak muda, yang akan bergabung dengan bekerja berdasarkan atas kekuatan fisik, kecerdasan dan kepercayaan diri,” kata Lim dalam jumpa pers Peringatan 51 Tahun ASEAN di Jakarta pada Rabu.
Dengan memiliki sumberdaya manusia bermutu, menurut dia, kawasan itu dapat terus menarik modal asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan, yang diharapkan mencapai 5 persen pada tahun ini.
Duta Besar UE untuk ASEAN Francisco Fontan sependapat dengan Lim, dengan mengatakan bahwa “Scolarship Day” menjadi kesempatan baik untuk mempertemukan berbagai lembaga pendidikan dengan anak muda, yang seringkali kurang mengetahui peluang beasiswa.
“Kita juga bisa melihat banyak prakarsa mengesankan dari kerja sama UE dengan ASEAN mulai dari dukungan untuk integrasi ekonomi kawasan untuk pendidikan tinggi hingga mobilitas siswa untuk ASEAN. Saya yakin, upaya kami akan berkontribusi pada kemitraan, yang semakin kuat antara kedua kawasan itu,” kata Fontan.
Melalui program Support to Higher Education in ASEAN Region (SHARE), UE memberikan lebih dari 500 beasiswa untuk belajar di negara anggota ASEAN, selain pertukaran yang sudah disediakan ASEAN, seperti, ASEAN International Mobility for Students (AIMS), ASEAN University Network (AUN), dan ASEAN Credit Transfer System (ACTS).
Selain itu, UE dan negara anggotanya memberikan dukungan bagi siswa ASEAN untuk memanfaatkan peluang belajar di Eropa, misalnya melalui Erasmus. Secara total, lebih dari 4.000 siswa ASEAN melakukan perjalanan ke Eropa dengan beasiswa UE dan negara anggotanya.
Dalam sambutannya, Perwakilan Tetap Singapura untuk ASEAN Duta Besar Tan Hun Seng mengatakan bahwa sebagai koordinator ASEAN, Singapura berharap dapat bekerja erat dengan UE untuk semakin memperluas dan memperdalam hubungan mitra wicara.
Kerja sama ASEAN-UE diperkuat dan diperluas secara berarti, tetapi masih ada peluang luar biasa, yang belum dimanfaatkan.
“Kedua pihak harus memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mengenali bidang kerja sama baru dan menjanjikan, seperti keterhubungan, kota pintar, keamanan siber, dan ‘e-commerce’,” kata dia.
Pendanaan UE untuk program kerja sama pembangunan kawasan ASEAN berjumlah sekitar 30 juta Euro per tahun. Itu adalah tambahan dari kerja sama dwipihak UE dengan masing-masing negara ASEAN, yang mencakup lebih dari 2 miliar Euro dalam hibah.
Program pembangunan utama ASEAN-UE lain adalah mendukung politik dan keamanan kerjasama, mendorong integrasi ekonomi ASEAN serta program pada dialog kebijakan secara keseluruhan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, manajemen manajemen melalui AHA-CENTER, perang melawan perubahan iklim dan perlindungan lahan gambut, termasuk mitigasi kabut.(Ant/BA)
