sumber : fois.or.id |
JAKARTA, BISNISASEAN.COM – Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus meningkatkan perannya dalam meningkatkan kesetaraan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara.
“Melalui ASEAN, Myanmar dapat saling bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya dalam meningkatkan pembangunan ekonomi,” ujar Kepala Investasi Myanmar U Thaung Tun di sela-sela pertemuan dengan pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan ASEAN membantu meletakkan dasar-dasar saat masa transisi damai dari pemerintahan junta militer ke pemerintahan yang lebih demokratis.
“Myanmar sangat terbuka dengan negara ASEAN maupun negara di luar kawasan Asia Tenggara untuk bekerja sama di bidang ekonomi, sosial maupun budaya,” kata dia.
Terkait pertemuan dengan Ketua Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, ia mengundang para pengusaha Indonesia untuk menanamkan investasi di Myanmar.
“Kami memberikan tax holiday dan kemudahan perizinan usaha. Saat ini, untuk pengusaha asing tinggal daftar dan mengajukan dokumen-dokumen lewat online saja,” kata dia.
Ada beberapa sektor yang saat ini menjadi fokus pemerintah Myanmar, antara lain, infrastruktur, perbankan, usaha kecil menengah (UKM), agribisnis, perikanan, dan lain-lain.
Berdasarkan data KBRI di Myanmar, bahwa total perdagangan Indonesia-Myanmar pada 2016 mencapai USD760 juta.
Nilai perdagangan bilateral RI-Myanmar periode Januari-Juli 2017 meningkat sebanyak 35 persen dibandingkan dengan nilai perdagangan dalam periode yang sama pada 2016.
Kenaikan nilai perdagangan tersebut disumbang dari sektor barang konsumsi, garmen, dan mesin.(Ant/BA)