51 Tahun ASEAN, Sekjen ASEAN Nilai Sentralitas ASEAN Penting Dalam Diskusi Indo-Pasifik

ASEAN Terkini Bisnis Asean Headline Indo Pasifik Indonesia News Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi Terkini
Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi. Foto :

JAKARTA, BISNISASEAN.COM- Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi menilai sentralitas dan kesatuan ASEAN menjadi penting dalam diskusi berbagai isu kawasan, termasuk pengembangan konsep Indo-Pasifik.

Pengembangan konsep Indo-Pasifik telah didiskusikan dalam KTT Asia Timur (East Asia Summit/EAS) ke-8 yang diselenggarakan di Singapura, minggu lalu.

“Pertemuan tersebut menunjukkan bahwa sentralitas dan forum-forum di bawah mekanisme ASEAN menjadi jalan bagi semua kekuatan besar untuk duduk dan berdialog secara terbuka terkait isu-isu yang menjadi perhatian bersama,” ujar Lim dalam konferensi pers Peringatan 51 Tahun ASEAN di Jakarta, Rabu.

Lim secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah menyampaikan usul tentang konsep Indo-Pasifik didasarkan pada inklusivitas, keterbukaan, pengarusutamaan kerja sama dan budaya dialog, menghormati hukum internasional, dan meletakkan sentralitas ASEAN pada masa depan.

Konsep ini akan dikembangkan menjadi konsep Indo-Pasifik ASEAN, dalam sejumlah forum antara lain pertemuan antarpejabat tinggi kementerian pada September dan KTT ASEAN pada November di Singapura.

“Ini adalah proses yang sedang berlangsung dan kami masih mendiskusikannya. Masukan dari semua negara anggota ASEAN harus dipertimbangkan, tetapi tentu saja ASEAN akan tetap menjadi pusat dari poros arsitektur ini,” kata Lim.

Di usianya yang menginjak 51 tahun, Lim berharap ASEAN dapat semakin bersatu, terintegrasi, dan lebih menghasilkan manfaat bagi masyarakat dalam berbagai bidang.

“Jika ASEAN bersatu, kita akan dapat memastikan bahwa sentralitas kita akan bertahan dan itu adalah modal untuk arsitektur masa depan,” tutur diplomat Brunei Darussalam itu.

Pengembangan konsep Indo-Pasifik ASEAN adalah sesuatu yang diperhatikan juga oleh Uni Eropa (UE).

Sebagai mitra dialog ASEAN, UE berharap konsep ASEAN mengenai Indo-Pasifik harus mencerminkan nilai-nilai dan kerja keras yang telah dilakukan negara-negara ASEAN, tanpa pengaruh dari banyak negara lain seperti Jepang atau Amerika Serikat, yang juga mengusung konsep tersebut dengan pendekatan dan tujuan masing-masing.

“Satu-satunya perhatian kami bahwa ASEAN harus menjadi pusat, yang berarti bahwa segala sesuatu yang telah dicapai selama 51 tahun bekerjasama tidak boleh diganggu oleh inisiatif lain entah dari (negara) mana inisiatif itu berasal,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Francisco Fontan dalam kesempatan yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *