Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Reuters. |
MANILA, BISNISASEAN.COM – Kantor Presiden Filipina memecat seorang wakil ombudsman karena mengungkapkan informasi tentang penyelidikan atas dugaan kekayaan Presiden Rodrigo Duterte, yang tidak dijelaskan, dengan menyatakan bahwa maksudnya ialah ingin memojokkannya.
Arthur Carandang bertanggung jawab atas korupsi dan pengkhianatan terhadap kepercayaan publik karena menyiarkan bukti yang dia miliki tentang dugaan kekayaan Duterte dan keluarganya, yang tak dinyatakan, kata keputusan 10 halaman, yang dikeluarkan sekretaris eksekutif Salvador Madialdea.
Penyelidikan atas Duterte oleh kantor Ombudsman, lembaga mandiri, dilakukan menyusul keluhan senator terkenal bahwa Duterte mengumpulkan harta 2,2 miliar peso ketika menjadi walikota. Duterte membantah hal itu.
Penyelidikan tersebut, yang dihentikan pada November tahun lalu, mengakibatkan Duterte marah berulang-ulang dan Ombudsman menjadi sasarannya.
Carandang dipecat karena “bersalah akibat keberpihakan” kepada Senator Antonio Trillanes, penentang keras Duterte, dengan maksud menyiarkan informasi yang merugikan kepada presiden” demikian keputusan Medialdea.
Mengutip sebuah laporan dari Dewan Anti Pencucian Uang, Medialdea juga mengatakan angka-angka yang Carandang sampaikan “salah dan menyesatkan”.
Carandang belum menanggapi pemecatannya.(Reuters/Ant/BA)