Banjir yang melanda Myanmar. Foto : Screenshot Irrawaddy. |
NEW YORK, BISNISASEAN.COM – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN-OCHA) menyatakan siap membantu negara Asia Tenggara yang dilanda banjir serius akibat hujan musim penghujan.
Berdasarkan laporan UN OCHA, banjir musiman yang melanda Myanmar telah membuat 148.000 orang terpaksa mengungsi sejak 9 Juli dan beberapa lembaga PBB serta organisasi non-pemerintah menyediakan bantuan serta menilai kebutuhan lebih jauh.
Dua orang dilaporkan tewas di Kamboja, yang, bersama Thailand, menghadapi banjir lain.
“Di Kamboja, lebih dari 4.700 keluarga telah terpengaruh oleh banjir dan dua orang dilaporkan meninggal,” kata kantor OCHA seperti dilansir Xinhua.
Permukaan air yang terus naik di Sungai Mekong menimbulkan ancaman lebih jauh.
“Di Republik Demokratik Rakyat Laos, hujan yang mengakibatkan jebolnya Bendungan Provinsi Attapeu telah reda,” kata OCHA.
“Operasi pencarian dan pertolongan dilanjutkan dengan bantuan dari PBB, Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, banyak negara dan sektor swasta.” Jebolnya bendungan pada 24 Juli menewaskan lebih dari 20 orang dan lebih dari 100 orang hilang, kata laporan yang beredar.
Lima dari 76 provinsi Thailand sudah dipengaruhi oleh naiknya permukaan dari Sungai Mekong, kata kantor itu.
Organisasi dunia itu bekerjasama secara erat dengan pemerintah nasional di daerah yang terpengaruh dan menyediakan bantuan, kata OCHA. “Karena hujan terus turun di banyak daerah, resiko banjir lain masih besar dan PBB siap memberi tanggapan sebagaimana diperlukan untuk membantu masyarakat yang memerlukan.”(Xinhua/OANA/Ant)