Thailand fokus garap MEA

AEC. MEA Bisnis Asean Indeks Jembatan Thailand - Laos Laos Masyarakat Ekonomi Asean News Thailand
Jembatan Thailand – Laos (Foto:aecthourismthai.com)

JAKARTA, BISNISASEAN.COM, – Perusahaan-perusahaan besar Thailand seperti Bangkok Bank, Charoen Phokpand Foods, Siam Semen Group, dan Thai Beverage semakin serius mengonsentrasikan bisnisnya di pasar regional Masyarakat Ekonomi Asean.

Mereka berpendapat pasar domestik terlalu kecil untuk mendapatkan pertumbuhan keuntungan usaha yang berkelanjutan di masa depan, sehingga perlu memperluas bisnisnya keluar negeri, dan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean peluang yang sangat bagus untuk mendapatkan kesempatan itu.

Dikutif dari Inguirer, CEO dan presiden Charoen Phokpand Foods, Adirek Sripatak, mengatakan,” kami telah menancapkan jejak kuat di Asean. Tidak hanya dalam beberapa tahun terakhir ini, tetapi sejak lebih 30 tahun lalu.”

Sebelum integrasi ekonomi regional mulai berlaku akhir tahun lalu, yang mengubah Asean sebagai satu basis tunggal produksi dan pasar, perusahaan-perusahaan Thailand telah lama menancapkan kehadirannya di 10 negara anggota Asean. Bangkok Bank telah memiliki kantor cabang di 9 negara Asean kecuali Brunei. Charoen Phokphand Foods mempunyai cabang di Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina, dan Malaysia.

Semen Siam Group tahun 2014 mengalami peningkatan pendapatan penjualan untuk pasar Asean lebih dari 18 persen, termasuk ekspor dari Thailand sejumlah 100,9 miliar bath, atau sekitar 2.84 miliar dolar Amerika, atau sekitar 21 persen dari total penjualan grup. Lebih seperempat dari 35.000 karyawan Semen Siam Group kini adalah warga Asean non Thailand.

Di Indonesia, grup ini memiliki lebih dari 20 pabrik dan anak usaha, diantaranya PT Semen Jawa dan PT Semen Lebak.

Dalam lima tahun terakhir, banyak perusahaan berbasis Thailand yang fokus memperluas usahanya di kawasan MEA yang menjanjikan kemudahan aliran investasi, modal, dan tenaga kerja. Diantara 50 perusahaan teratas di pasar modal Thailand, 35 diantaranya telah memfokuskan perluasan bisnisnya di kawasan MEA.

Cetak Biru MEA

Diantara 10 negara anggota Asean, Thailand paling serius dalam mewujudkan rencana kerja seperti yang tercantum dalam cetak biru Masyarakat Ekonomi Asean. Menurut Departemen Perdagangan, Thailand telah melaksanakan lebih 80 persen target program kerja cetak biru Masyarakat Ekonomi Asean.

Diantara cetak biru yang telah dilaksanakan Thailand adalah membangun jalur koneksitas antar negara dalam kawasan. Posisi Thailand yang terletak ditengah persimpangan East – West Asean Economic Corridor, kini tengah membangun jalan panjang yang akan menghubungkan Vietnam dan Myanmar melalui Thailand.

Perbaikan jalan antar negara juga telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini, termasuk investasi untuk membangun rel kereta api di jalur yang sama. Juga pembangunan jalan doble track sepanjang 873 kilometer yang akan menghubungkan Nong Khai di perbatasan Thailand – Laos di Thailand utara menuju kota industri Map Ta Phut, di Thailand selatan.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Somkid Jatusripitak, juga tengah mempertimbangkan untuk membangun jalur rel kereta api timur – barat di kawasan utara, yang akan menghubungkan Laos – Thailand – Myanmar. “Ini akan membuat Thailand sebagai pusat Masyarakat Ekonomi Asean,” ujar Somkid Jatusripitak. Jalan darat dan jalur kereta api ini akan meningkatkan perdagangan kawasan dengan Thailand sebagai pusat.

Perusahaan perhotelan Thailand, Dusit Internasional Group, meramalkan akan ada peningkatan permintaan bisnis perjalanan sejalan dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean. Namun, masih perlu dilihat bagaimana kebebasan aliran pergerakan warga di dalam kawasan ini akan mempengaruhi peta industri pariwisata.

INGUIRER | Why

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *