 |
| 10 Negara Asean |
Bisnisasean.com, Manila, – Salah satu hasil pertemuan Asean Tourism Forum 2016 di Manila yang berlangsung pekan ini, adalah menjajaki kemungkinan diterapkannya kebijakan Visa Tunggal Asean dimasa mendatang.
Memang belum ada penjelasan resmi, bagaimana kebijakan ini akan diterapkan dan mulai kapan?
Tetapi salah satu isi dari Rencana Strategi Pengembangan Wisata Asean 10 Tahun mendatang (10 year Asean Tourism Strategy Plan/ATSP) yang dihasilkan dari ATF 2016 adalah penerapan kebijakan visa tunggal Asean yang bisa digunakan oleh wisatawan asing buat berkunjung ke seluruh negara di dalam kawasan Asia Tenggara.
Idenya seperti visa tunggal Eropa, dimana seorang yang berkunjung ke Eropa cukup mengurus satu visa Eropa/visa Schangen yang bisa digunakan untuk berkunjung ke seluruh negara di dalam kawasan Uni Eropa tanpa harus repot lagi mendaftar ke setiap negara yang hendak dikunjungi.
Menurut Pongpanu Svetarundra, sekretaris menteri pariwisata dan olahraga Thailand, salah satu yang disetujui dalam forum ATF 2016 di Manila adalah penerapan visa tunggal Asean, meski belum tahu kapan program ini akan dimulai.
Menurut studi dari World Tourism Organization (UNWTO) dan World Travel and Tourism Council (WTTC) yang dipresentasikan di ajang Asean Tourism Forum 2014 di Kuching, Malaysia, jika Asean bisa memperbaiki sistem pengurusan visa menjadi lebih simpel (dengan visa tunggal) akan meningkatkan kedatangan wisatawan 6 – 10 juta orang selama 2016.
Pengaruh dari pemberian visa tunggal, juga akan menunjukkan pada dunia bahwa kawasan ini adalah salah satu wilayah yang paling terbuka di dunia dalam pemberian visa. Kebijakan visa tunggal juga akan memberikan pendapatan tambahan bagi kawasan sekitar 7 – 12 miliar dolar Amerika Serikat, dan menciptakan lapangan kerja baru antara 333 ribu – 654 ribu orang.
Keputusan penting lain yang diambil dari ATF 2016 Manila adalah rencana tahun ini untuk mendirikan kantor sekretariat bersama pariwisata Asean berkedudukan di Jakarta, dan rencana promosi 600 destinasi wisata unggulan Asean yang akan dipromosikan dalam ajang pameran industri pariwisata terbesar dunia yakni Internasional Tourism Berse (ITB) Berlin tahun ini. ***
Why
