Asean Tourism Forum siap digelar di Manila

AEC ASEAN ATF 2016 Bisnis Asean Filipina Indeks MEA News
Asean Tourism Forum 2016

Bisnisasean.com, Manila, – Ajang pameran industri pariwisata tahunan Asean Tourism Forum ke-35 akan kembali digelar di Manila, 18 – 25 Januari 2016, pekan depan.

Acara ini juga akan diikuti dengan pertemuan para menteri pariwisata dari 10 negara anggota Asean. Event resmi komunitas Asean yang pertama sejak diberlakukannya kebijakan pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean per 31 Desember 2015 lalu.

Benito Bengzon Jr., ketua panitia ATF 2016 mengatakan, forum ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata tehadap kebijakan integrasi pasar Masyarakat Ekonomi Asean sesuai dengan kebutuhan 622 juta penduduk Asia Tenggara.

Bengzon mengatakan dalam ajang ATF ini juga akan dipamerkan produk-produk pariwisata terbaik dari seluruh negara anggota Asean. Ribuan pengunjung dari seluruh dunia diharapkan akan turut hadir di dalam ajang pameran, yang akan menjadi ajang transaksi seluruh pelaku bisnis pariwisata Asean.

Selain dihadiri para menteri dan birokrat sektor pariwisata, forum juga akan dihadiri para pejabat organisasi-organisasi pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata dari seluruh negara Asean. “Kita akan membuat kebijakan-kebijakan baru dan mengevaluasi kebijakan yang telah ada, berdasarkan masukan langsung para pelaku bisnis dan semua pemangku kepentingan industri pariwisata di Asean, untuk disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan dan tantangan industri pariwisata saat ini. Tujuan utamanya adalah untuk membuat satu kerangka infrastruktur kebijakan, kerangka hukum, dan platform strategis sejalan dengan cetak biru Masyarakat Ekonomi Asean 2025. Untuk meningkatkan arus masuk wisatawan, tidak hanya untuk satu atau dua negara, melainkan dalam kerangka satu wilayah,” ujar Bengzon.

Pertemuan-pertemuan penting akan diadakan di Hotel Sofitel Philippine Plaza, Manila, antara 18 – 22 Januari, sedangkan ajang pameran industri pariwisata Asean akan dilangsungkan di SMX Convetion Center, Mall of Asia, Manila, selama 8 hari antara tanggal 18 – 25 Januari.

“Asia Development Bank melaporkan pertumbuhan ekonomi Asean 4.9 persen tahun 2015, dan berharap tumbuh menjadi 5.3 persen di tahun 2016, untuk menyeimbangkan dengan pelambatan pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi di Cina dan untuk melindungi dari dampak ekonomi global,” ujar Bengzon.

Pariwisata adalah sektor yang strategis bagi Asean untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan itu, meningkatkan transaksi dunia usaha, mengundang investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan pemerintah. “Kita harus bersama-sama menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan pariwisata Asean. Atribut pariwisata kita jelas, alam, sejarah, dan budaya sebagai aset ekonomi, dan menggunakannya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Asean,” ujar Bengzon.

Ribuan pengunjung dan pelaku bisnis dari seluruh dunia diharapkan menghadiri event jualan pariwisata Asean terbesar ini.

Why

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *