Nasre rencana ekspansi bisnis reasuransi di ASEAN

Asean Brand Bisnis Asean Indeks Indonesia News Pasar Bebas ASEAN
Nasre. Foto : Investor Daily.

JAKARTA, BISNISASEAN.COM- PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) menyatakan tengah menjajaki perluasan bisnis reasuransi di tiga negara wilayah ASEAN. Sejauh ini, Nasre telah menggarap reasuransi di Myanmar.

Direktur Utama Nasre Shaifie Zein mengatakan, perusahaan yang ia pimpin tengah mempelajari karakteristik bisnis di Thailand, Vietnam, dan Filipina. Selain itu, Nasre juga mempelajari iklim khas ketiga negara tersebut. Misalnya itu, terkait bencana alam berupa badai yang terjadi di Filipina.

“Iya, kami tengah penjajakan ke sana. Adapun, perseroan juga mulai menggarap Myanmar sekitar dua tahun lalu. Kontribusi bisnis di sana belum terlalu besar terhadap total premi reasuransi Nasre, tapi potensi cukup baik karena hanya ada satu perusahana asuransi milik negara di situ,” ujar dia seperti dikutip Investor Daily di Jakarta, belum lama ini.

Terkait bisnis reasuransi di luar Indonesia, Shaifie menegaskan, perseroan berupaya menerapkan prinsip kehati-hatian. Oleh sebab itu, Nasre akan bersikap prudent kepada setiap penawaran yang diberikan. “Offering itu pasti selalu ada, berhati-hati juga perlu. Hingga saat ini, kami hanya menggarap bisnis yang fakultatif saja, belum bersifat treaty kalau untuk reasuransi di luar negeri,” papar dia.

Sejauh ini, jelas Shaifie induk usaha perseroan, yakni PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo selalu siap mendukung terkait permodalan. Belum lama ini, pun Nasre memperoleh suntikan modal dari Askrindo sebesar Rp 75 miliar.

“Jadi sampai saat ini, modal kami cukup kuat (untuk menggarap bisnis di luar negeri). Kendati, ini kita berbicara untuk negara, seperti Myanmar, kemudian Thailand, Vietnam, serta Filipina, ya. Bukan kategori menggarap Singapura dan Malaysia,” jelas dia.

Menurut prognosis Nasre, akhir tahun ini perseroan akan memiliki ekuitas sebesar Rp 1,05 triliun dan modal disetor Rp 538,00 miliar. Sedangkan dari sisi ratio solvabilitas dapat dijaga di level 137,05 persen. Namun, tahun depan risk based capital (RBC) Nasre akan berada di level 140,17 persen, dan ekuitas sebesar Rp 1,45 triliun. (Investor Daily)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *