Anies Baswedan. Foto : MI/Insi Nantika Jelita
JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut keberhasilan program kerjanya
telah turut berkontribusi dalam menurunkan kemiskinan di Ibu Kota.
Ia pun menyebut hal itu tak luput dari dukungan jajaran partai pendukung melalui kader di DPRD DKI.
"Alhamdulillah, perjalanan dua tahun di Jakarta kita mulai satu demi
satu menuntaskan apa yang menjadi janji," ungkap Anies dalam sambutan di
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DKI Partai Gerindra di Hotel Grand Sahid
Jaya, Jakarta, kemarin.
Anies menyebut kemiskinan di DKI telah menurun hingga 3,42%. Angka
itu ialah terendah se-Indonesia. Angka kemiskinan nasional berada pada
9,22%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI yang diluncurkan
pada September 2019, angka kemiskinan DKI menurun dari 3,47% pada Maret
2019 ke 3,42%.
Jumlah penduduk miskin menurun dari 365.550 orang pada Maret 2019
menjadi 362.300 orang pada September 2019. "Ini angka kemiskinan di
Jakarta terkecil di Indonesia. Jadi, bukan hanya penurunan paling
banyak, melainkan juga terkecil di Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan
baik penurunan angka kemiskinan jalan maupun peningkatan kesejahteraan
naik terus dan memastikan lapangan pekerjaan tersedia bagi masyarakat.
Ia pun berharap perubahan status Jakarta dari ibu kota ke kota bisnis
menjadi momentum penting agar Jakarta semakin menahbiskan diri sebagai
pusat ekonomi.
"Karena kesempatan untuk fokus pada pembangunan perekonomian akan sangat tinggi," ujarnya.
Warga bantaran kali
Politikus Partai NasDem Nova Harivan Paloh tidak menyangkal data BPS DKI yang menyebut angka kemiskinan di Jakarta menurun.
Namun, ia mendorong Gubernur DKI untuk melanjutkan program-program
perbaikan tingkat kehidupan warga sekaligus penataan kota yang
sebelumnya dilakukan mantan Gubernur Joko Widodo hingga Basuki Tjahaja
Purnama, yakni merelokasi warga di bantaran kali, waduk, pesisir, hingga
kolong jembatan ke rusunawa.
Saat ini program itu dihentikan. Praktis masih banyak warga yang tinggal di bantaran kali dengan sanitasi yang buruk.
"Mungkin by data oke. Tapi kita lihat sendiri di lapangan bagaimana
kenyataannya. Pembangunan yang memanusiakan warga seperti dulu kini
tidak ada lagi. Justru itu yang dibutuhkan," ungkap Nova seperti dikutip dari Media Indonesia.
Nova juga merujuk sulitnya warga untuk mendapatkan akses untuk air
bersih sehingga harus membeli air menggunakan drum atau jeriken air di
sebagian wilayah Jakarta.
Di sisi lain, banyaknya warga yang mendapat KJP juga menjadi
perhatian. Program bantuan sosial tersebut diapresiasi. Namun, jika
jumlahnya terus bertambah, hal itu dinilai bisa menjadi pertanda masih
banyak warga yang belum sejahtera sehingga harus mendapat bantuan
sosial.
"Jadi, angka kemiskinan ini harus bisa dielaborasikan kembali agar
kebijakan pemerintah lebih tepat sasaran dan lebih solutif. Terlebih di
tataran pemda yang lebih kecil," Nova menegaskan. (MI/MJ)
Post Top Ad


Home
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta
Jakarta
Kemiskinan Jakarta
Media Jakarta
News
Terkini
Anies Baswedan Sebut Kemiskinan di DKI Jakarta Menurun
Anies Baswedan Sebut Kemiskinan di DKI Jakarta Menurun
Editor
Januari 27, 2020
Anies Baswedan,
Gubernur DKI Jakarta,
Jakarta,
Kemiskinan Jakarta,
Media Jakarta,
News,
Terkini,
Share This
Tags
# Anies Baswedan
# Gubernur DKI Jakarta
# Jakarta
# Kemiskinan Jakarta
# Media Jakarta
# News
# Terkini
Share This

About Editor
Terkini
Label:
Anies Baswedan,
Gubernur DKI Jakarta,
Jakarta,
Kemiskinan Jakarta,
Media Jakarta,
News,
Terkini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar